Sebagai seorang guru, saya sering sekali mendapatkan pertanyaan dari teman-teman guru yang lain. Pertanyaan tersebut salah satunya adalah tentang bagaimana caranya memberikan hukuman kepada siswa yang sudah melakukan kesalahan. Bagi teman-teman guru yang sudah banyak makan asam garam di dunia pendidikan mungkin ini adalah masalah biasa atau sepele. Tapi bagi mereka para guru muda yang masih sedikit pengalaman, jelas ini bukan masalah sepele. Murid melakukan kesalahan dan sudah sewajarnya guru akan memberikan konsekwensi atau hukuman. Dan tentu bukan sembarang hukuman. Kita para guru harus memperhatikan beberapa point penting ketika akan memberikan hukuman kepada siswa.
Point-point tersebut antara lain adalah:
1. Hukuman harus bisa memberikan efek jera kepada siswa
2. Hukuman harus bersifat mendidik atau edukatif
3. Hukuman tidak digunakan untuk mempermalukan siswa
Itu adalah 3 point penting yang selalu saya perhatikan ketika mau memberikan hukuman kepada siswa. Sebagai contoh adalah pengalaman saya sendiri. Di hari rabu minggu kemarin, ada 4 siswa saya yang pulang sekolah tanpa izin sebelum kegiatan belajar mengajar selesai. Lalu keesokan harinya saya panggil keempat siswa tersebut, dan saya tanya satu persatu alasan mereka pulang sekolah tanpa izin. Dan ternyata jawabanya macam-macam. Langsung pada saat itu juga saya memikirkan hukuman apa yang tepat untuk mereka.
Dan akhirnya saya dapatkan hukuman yang pantas dan cukup edukatif untuk mereka. Ada 2 buah hukuman yang saya berikan kepada mereka. Yang pertama saya keluarkan mereka dari kelas pada saat jam pelajaran. Dan yang kedua saya suruh mereka untuk membuat cerita atau narasi tentang apa saja yang mereka lakukan ketika kemarin pulang sekolah tanpa izin sebelum kegiatan belajar mengajar berakhir. Mereka mengerjakan tugas tersebut di luar kelas. Dan jika sudah selesai, saya persilahkan mereka untuk masuk kelas kembali, lalu mereka bacakan satu persatu narasi mereka di depan kelas.
Dari narasi yang mereka buat, kita semua jadi tahu apa sebenarnya alasan mereka kemarin pulang sekolah tanpa izin. Dan setelah keempat siswa selesai membacakan narasi, saya suruh siswa-siswa yang lain untuk memberikan penilaian. Kira-kira terpuji tidak tindakan yang sudah dilakukan oleh keempat teman kalian? Dan tindakan seperti itu pantaskah kita tiru?
Lalu pada tahap akhir, saya sebagai guru memberikan penjelasan dan nasehat kepada mereka yang sudah melakukan kesalahan. Sekaligus memberikan peringatan untuk tidak melakukan tindakan seperti itu lagi di lain kesempatan.
Setelah saya amati, ternyata mereka cukup puas dengan hukuman yang sudah saya berikan. Mereka tidak merasa dipermalukan. Dan mereka juga sangat senang ketika membacakan cerita atau narasi di depan kelas.
Hukuman ini saya rasa cukup mendidik. Selain sudah memberikan efek jera, hukuman ini juga membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berbahasa mereka. Khususnya kemampuan menulis dan berbicara.
Pengalaman yang sudah saya alami ini cuma salah satu contoh. Bagi teman-teman guru yang lain saya rasa bisa mengembangkan atau menciptakan hukuman lain yang lebih kreatif dan edukatif.
Sekian dulu tulisan dari saya. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua.
Selamat siang. Selamat beraktivitashttp://edukasi.kompasiana.com/2013/08/27/memberikan-hukuman-yang-mendidik-kepada-siswa-584351.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar