Sebagai suatu sistem, pendidikan Islam
berada di tengah berbagai sistem yang ada dalam kehidupan manusia.
Sistem tersebut mempengaruhi kualitas keberhasilan pendidikan Islam yang
secara faktual tidak bisa dilepaskan dari sistem kehidupan itu sendiri
karena pendidikan itu merupakan sub sistem dari sistem kehidupan manusia
secara makro. Bisa dikatakan bahwa pendidikan merapakan sistem yang
terintegrasi dengan hampir semua sistem dalam kehidupan manusia yang
melibatkan banyak pihak dan unsur yang saling mempengaruhi. Pengaruh
sistem-sistem disebut positif selama ia mampu menunjang tereapainya
tujuan pendidikan dan sebaliknya, dikatakan negatif bila pengaruh
tersebut justru menghambat keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan
tersebut.Selanjutnya, sistem pendidikan Islam, yang selama ini
diidentikkan dengan sistem pesantren dan madrasah, dalam perkembangannya
dipengaruhi berbagai sistem yang terdapat dalam kehidupan baik sistem
sosiat-budaya,sebagainya.
a.Sistem ekonomi
Sistem ekonomi sangat
erat kaitannya dengan kehidupan manusia karena menyangkut kebutuhan
pokok manusia, yang meliputi pangan, sandang dan papan serta kebutuhan
lainnya. Sistem ekonomi berkembang seiring dengan perkembangan kehidupan
manusia dan menjadi corak sebuah masyarakat yang menganutnya.
Pendidikan
dan ekonomi merupakan sistem yang mempunyai pengaruh timbal balik,
saling mengait dan menunjang karena di satu segi institusi pendidikan
mampu menghasilkan tenaga kerja dan membentuk manusia-manusia yang
sanggup membangun ekonomi masyarakat dan negara. sebaliknya ekonomi
merupakan tulang punggung kehidupan bangsa yang menentukan
maju-mundurnya, lemah-kuatnya, lambat-cepatnya suatu proses pembudayaan
bangsa" yang merupakan salah satu fungsi pendidikan.Menurut laporan
UNESCO tahun 1957 yang dikemukakan oleh Pleh Page dalam Langgulung bahwa
menurut kajian lapangan, semakin tersebar pendidikan di saatu negara
semakin cepat pertumbuhan ekonomi negara itu begitu juga semakin
meningkatnya perekonomian suatu negara, berkaitan dengan meningkatnya
pembelanjaan yang diberikan kepada pendidikan." Hal yang menyangkut
kebijakan pemerintah sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap
tatanan kehidupan masyarakat termasuk masalah pendidikan.Semakin banyak
alokasi dana yang diperuntukkan bagi pembinaan pendidikan semakin besar
kemungkinan untuk pengembangan pendidikan yang pada gilirannya menunjang
keberhasilan pendidikan itu sendiri.
Dalam hal ini tentu saja perlu
dibarengi oleh adanya pengelolaan dana yang baik tanpa adanya manajemen
keuangan yang baik, dana sebesar apapun tidak banyak berpengaruh
terhadap peningkatan kualitas pendidikan
Ketersediaan alal-alat
pendidikan baik yang tergolong pada perangkat keras seperti gedung
sekotah, perpustakaan, laboratorium, alat peraga dan perlengkapan
belajar lainnya, maupun perangkat lunak pengelolaan kurikulum,metode
metode mengajar administrasi pendidikan tidak bisa terlepas dari
pendanaan. Artinya tanpa dana pendidikan yang berkualitas sangat sulit
dilaksanakan.
b.sistem politik
Sistem politik merupakan pola
hubungan masyarakat yang dibentuk berdasarkan keputusan-keputusan yang
sah dan dilaksanakan dalam masyarakat. Sistem politik dibedakan dari
sistem lain oleh empat ciri khas.Pertama,daya jangkau yang universal,
meliputi semua anggota. Kedua, kontrol mutlak atas pemakaian kekerasan
fisik. Ketiga, hak membuat keputusan-keputusan yang mengikat dan
diterima sebagai absah, dan keempat. keputusannya bersifat otoritatif,
artinya mengandung daya pengabsah dan kerelaan yang besar. Karen keempat
ciri khas tersebut adalah juga ciri khas negara, maka istilah sistem
politik umumnya dipakai sebagai nama kolektifilas hubungan dari suatu
negara.
Penganuh politik terhadap pendidikan Islam adalah adanya
kebijakan pemerintahan suatu negara yang memberikan perhatian serta
dukungan, baik moral maupun materil, untuk terlaksananya pendidikan
Islam. Keadaan seperti ini akan memberikan pengaruh yang sangat
besar untuk keberhasilan pendidil Islam. Apabila suatu negara mengalami
keguncangan politiknya, atau dipimpin oleh orang yang anti terhadap
Islam, maka mustahil pendidikan Islam mampu menjalankan perannya secara
baik.
Pendidikan yang bermutu tinggi juga mempengaruhi lajunya
perkembangan politik yang ada, Generasi yang berkualitas munculnya dari
negara berkualitas, karena pendidikan yang berkualitas akan mempengaruhi
peradaban suatu bangsa. Apabila hal itu tercipta, akan mempengaruhi
sistem ekonomiyang baik
Kalau dilihat sejarah perkembangan pendidikan
Islam di Indonesia,mengalami pasang surut seirama dengan perkembangan
politik di Indonesia.Pada zaman kolonial Belanda, pendidikan agama tidak
diberikan di sekolah.Hal ini dapat dimengerti karena pemerintah Hindia
Belanda mengembangkan pendidikan yang netral agama (sekuter), walaupun
sebenamya Belanda sangat berkeinginan memasukkan pendidikan agama
kristen,
Dalam perkembangan selanjutnya demi menjaga citranya di
kalangan mayoritas penduduk pribumi dan raja-raja muslim yang
"berkuasa", akhimya belanda dapat menunjukkan sikap netralnya
Selanjutnya, atas desakan tokoh-lokoh Islam, pendjdikan agama akhimya
diberikan diluarjam pelajaran resmi dan guru agama tjdak mendapal gaji
dan pemerintah.
Pada zaman Jepang, pelaksanaan pendidikan agama
relatif lebih baik dimana pelaksanaan pendidikan agama mendapat
persetujuan dari Kantor Agama Pusat dan guru agama digaji oleh
pemerintah daerah setempat.Artinya pendidikan agama sangat bergantung
pada tuntutan masyarakat setempat
Dengan demikian dapat dipahami
bahwa sistem politik yang berlaku pada?suatu negara cukup besar
pengaruhnya terhadap pelaksanaan sistem pendidikan?Islam, baik terhadap
kurikulum dan materi pelajaran dan pengadaan?maupun kebijakan lain yang
menyangkut identitas sebuah lembaga pendidikan Islam.
c. sistem sosial budaya
Sistem
budaya merupakan rangkaian hubungan komponen-komponen budaya sebagai
ungkapan prilaku, perbuatan, dan tindakan manusia sebagai makhluk
budaya. Namun demikian, dalam mekanisme budaya tersebut, tidak
terpisahkan dari hubungan antara manusia sebagai makhluk sosial yang
menghubungkan antar individu, antara individu kelompok, dan antara
kelompnk dengan kelompok manusia lamnya.
Di sini terbentuk suatu
tatanan yang kita konsepkan sebagai sistem sosial.sistem ini terbentuk,
sebagai akibat hubungan sosial antar komponen-komponen sosial (individu,
kelompok) dalam bentuk tindakan, perbuatan dan prilaku pendukungnya.
Sistem
sosial pada dasamya tidak lain adalah suatu sistem tindakan-tindakan.
la terbentuk dari interaksi sosial yang terjadi di antara berbagai
individu, yang tumbuh dan berkembang tidak secara sebetulan, melainkan
tumbuh dan berkembang di atas setandar penilaian umum yang disepakati
bersama oleh para anggota masyarakat.yang paling penting di antara
berbagai standar penilaian umum tersebut adalah yang kenal sebagai
norma-norma sosial.norma-norma sosial itulah yang sesungguhnya membentuk
struktur sosial.
Dalam sistem budaya inilah manusia
belajar,berkreasi,berinovasi,berilmu,dalam suatu tatanan kehidupan yang
disebut kehidupan berbudaya.
Dalam perkembangan pendidikan Islam di
Indonesia kita bisa melihat betapa besamya pengaruh sosial budaya
terhadap pendidikan Islam. Pada masa dahulu pesantren banyak dipengaruhi
oleh masyarakat tradisional yang identik dengan pola pikir
tradisionalnya juga beranggapan bahwa yang dikatakan pendidikan Islam
itu adalah belajar membaca al-Qur'an dan ilmu agama semata.masyarakat
perkotaan yang identik dengan pola pikir modern cenderung menyekolahkan
anaknya ke sekolah umum. Seiring dengan perkembangan zaman, orientasi
tersebut telah berubah. Masyarakat berkembang saat ini tidak hanya
membutuhkan pendidikan agama dalam makna yang sempit, tetapi indidikan
agama yang komprehensif, karena tuntutan zaman demikian pesat
kompetetitif. Hal ini ditandai dengan munculnya pesantren terpadu atau
modern yang tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu keislaman, tetapi juga
sains dan teknologi.
Sebaliknya, masyarakat modern tidak hanya
membutuhkan pendidikan sains dan teknologi, tetapi juga pendidikan
keimanan, ibadah dan akhlak juga mereka butuhkan .karena semakin
intensnya terjadi kemerosotan akhlak di kalangan anak-anak mereka karena
pengaruh arus globalisasi. Hal ini ditandai dengan munculnya lembaga
pendidikan umum yang bersifat plus seperti SD-Plus, SMP.PIus dan
SMA-plus dan UIN yang mengintegrasikan antara pengajaran sains dan
teknologi dengan nilai-nilai ke-lslaman secara komprehensif.http://bungsungaruy.blogspot.com/2012/12/ruanglingkup-sistem-pendidikan-islam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar