Pengisian instrument dilakukan dengan cara memberikan tanda check
list (v) pada kolom tingkat penguasaan materi (%) masing-masing sub
kompetensi. Langkah kerja selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Semua anggota kelompok kerja berkumpul, tujuannya adalah untuk
mengetahui tentang permasalahan yang terjadi pada kelompok kerja dan
ingin mengetahui mengapa TNA diperlukan.
2. Bagikan lembar instrument Format TNA 01 kepada masing-masing anggota kelompok kerja.
3. Lakukan pengisian instrument dengan cara memberikan tanda check
list (V) terhadap prediksi tingkat penguasaan materi pada setiap sub
kompetensi guru/kepala sekolah/ pangawas sekolah sesuai dengan standar
kompetensi guru (Permendikas 16 tahun 2007), kepala sekolah (Permendikas
No 13 Tahun 2007) dan pengawas sekolah (Permendiknas No 12 tahun
2007). Instrument harus diisi secara jujur dan objektif.
4. Lakukan review terhadap pengisian instrumen minimal oleh 1
(satu) anggota lain yang masih termasuk dalam anggota kelompok kerja
tersebut.
5. Lakukan survei terhadap beberapa sampel hasil pengisian
instrument untuk memastikan bahwa semua anggota mempunyai pemahaman yang
sama terhadap tingkat penguasaan materi kompetensi.
6. Kumpulkan semua instrument FORMAT TNA 01
C. Pengolahan, Analisis dan Interpretasi Data
Pengolahan, analisis dan interpretasi data dilakukan melalui langkah kerja berikut:
a. Kumpulkan semua instrument yang telah diisi
b. Lakukan rekapitulasi penilaian (assessment) terhadap semua data
hasil Training Need Assesment guru/kepala sekolah/ pengawas sekolah
menjadi TNA (Training Need Analysis) seperti yang tercantum dalam Format
TNA 01,02 dan 03.
c. Hitunglah nilai total dan rata-ratanya
d. Lakukan klasifikasi nilai setiap sub kompetensi guru/kepala sekolah/pengawas sekolah dengan interpretasi katagori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar