Senin, 23 Maret 2015

2.5.2 Gaya Membelakangi

Gaya Membelakangi adalah gerakan melempar cakram dengan cara membelakanggi arah lempar cakram (Sektor), memutar badan dengan putaran penuh dengan keseimbangan badan kaki kiri sebagai tumpuan akhir. Carr (1997:231) menjelaskan bahwa : ”Atlet memulai dengan membelakangi arah lemparan. Posisi ini menambah putaran hingga 90 derajat”.
Kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa atlet mulai melakukan perputaran memindahkan berat badan ke kaki kiri, dan berputar pada jantung kedua telapak kaki hingga kaki kiri mengarah ke arah lemparan. Atlet meneruskan gerakan berputar sambil menggerakakan kaki kanan dan menempatkannya dengan tumit mengarah kearah lemparan. Bagian lemparan lainnya merupakan pengulangan dari lemparan lainnya merupakan pengulangan dari lemparan terdiri dengan langkah mundur.
Gaya membelakangi merupakan suatu gaya yang paling banyak (dominan) digunakan oleh para atlet baik tingkat nasional maupun maupun atlet daerah, selain di lingkungan para atlet gaya ini juga banyak digunakan dalam ruang lingkup pendidikan (formal maupun nonformal) yang merupakan satu gaya untuk menunjang prestasi para siswa.
Adapun kelebihan dari gaya membelakangi ini adalah akan menghasilkan lemparan yang jauh karena saat melakukan lemparan seluruh momentum gerakan tubuh digerakkan sespesifik mungkin pada saat terjadi rotasi pada cakram. Sedangkan kekurangan dari gaya membelakangi ini sangat sulit dilakukan oleh para pelempar karena dalam melakukan gerakan dalam lemparan dengan menggunakan gaya membelakangi ini adanya putaran tubuh yang sangat cepat sehingga sangat sulit dilakukan oleh para atlet pemula, kecuali atlet nasional saja yang mampu melakukan teknik yang benar dalam nomor lempar cakram dengan menggunakan gaya membelakangi.
            Adapun unsur-unsur yang berperan penting dalam nomor lempar cakram antara lain :
  1. Kecapatan (Speed) adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam waktu yang sesingkat mungkin.
  2. Kekuatan (Strehgth) adalah kemampuan seseorang mempergunakan ototnya untuk menerima beban sewaktu bekeraja.
  3. Daya Ledak Otot (Power) adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang secepatnya.
  4. Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan mengulurkan tubuhnya sejauh mungkin  ke berbagai arah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar