Kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa
atlet mulai melakukan perputaran memindahkan berat badan ke kaki kiri, dan
berputar pada jantung kedua telapak kaki hingga kaki kiri mengarah ke arah
lemparan. Atlet meneruskan gerakan berputar sambil menggerakakan kaki kanan dan
menempatkannya dengan tumit mengarah kearah lemparan. Bagian lemparan lainnya
merupakan pengulangan dari lemparan lainnya merupakan pengulangan dari lemparan
terdiri dengan langkah mundur.
Gaya membelakangi
merupakan suatu gaya yang paling banyak (dominan) digunakan oleh para atlet
baik tingkat nasional maupun maupun atlet daerah, selain di lingkungan para
atlet gaya ini juga banyak digunakan dalam ruang lingkup pendidikan (formal
maupun nonformal) yang merupakan satu gaya untuk menunjang prestasi para siswa.
Adapun kelebihan dari gaya
membelakangi ini adalah akan menghasilkan lemparan yang jauh karena saat
melakukan lemparan seluruh momentum gerakan tubuh digerakkan sespesifik mungkin
pada saat terjadi rotasi pada cakram. Sedangkan kekurangan dari gaya
membelakangi ini sangat sulit dilakukan oleh para pelempar karena dalam
melakukan gerakan dalam lemparan dengan menggunakan gaya membelakangi ini
adanya putaran tubuh yang sangat cepat sehingga sangat sulit dilakukan oleh
para atlet pemula, kecuali atlet nasional saja yang mampu melakukan teknik yang
benar dalam nomor lempar cakram dengan menggunakan gaya membelakangi.
Adapun
unsur-unsur yang berperan penting dalam nomor lempar cakram antara lain :
- Kecapatan (Speed) adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam waktu yang sesingkat mungkin.
- Kekuatan (Strehgth) adalah kemampuan seseorang mempergunakan ototnya untuk menerima beban sewaktu bekeraja.
- Daya Ledak Otot (Power) adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang secepatnya.
- Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan mengulurkan tubuhnya sejauh mungkin ke berbagai arah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar