Hal ini menuntut para guru fisika membuat lembar kerja siswa yang
merangsang siswa untuk bekerja dan mencoba menemukan teori, konsep,
rumus fisika sederhana, sehingga mereka dilatih untuk menjadi
peneliti-peneliti muda.
Dalam proses belajar mengajar diperlukan berbagai peralatan yang memadai
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dalam
hal ini alat peraga mempunyai peranan yang sangat penting bahkan dapat
menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan proses belajar mengajar.
Secara garis besar alat peraga, ada yang mudah dibuat dan ada yang sukar
dibuat. Alat yang mudah dibuat dinamakan alat peraga sederhana karena
dapat menggunakan bahan murah dan mudah didapat dari lingkungan sekitar
dan dapat pula dibuat sendiri oleh guru atau bersama-sama dengan peserta
didik. Penggunaan dan pembuatan alat peraga sederhana dapat merangsang
kreativitas para guru atau peserta didik untuk mengembangkan
kemampuannya dalam membuat alat peraga, sedangkan alat yang sukar akan
dibuatkan oleh instansi yang memerlukan dan kemudian disebarkan ke
sekolah (Emha, 2002).
Adapun administrasi alat praktek IPA menurut sukarso (2005), terdiri dari beberapa bagian antara lain :
1. Kartu stok adalah untuk mengetahui jumlah alat/bahan yang tersedia di laboratorium dan tempat penyimpanannya
2. Buku inventaris, memuat catatan tentang jumlah semua macam barang yang ada di laboratorium termasuk perabot laboratorium
3. Daftar alat/bahan sesuai LKS
4. Buku harian kegiatan laboratorium berguna untuk merekam semua kejadian dalam kegiatan laboratorium
5. Label, memuat kode alat, nama alat dan jumlah alat dan keterangan mengenai kondisi alat tersebut
6. Format permintaan alat/bahan, biasanya diisi oleh guru bila akan
melaksanakan kegiatan laboratorium dan diberikan kepada laboran sebelum
kegiatan dilakukan
7. Jadwal kegiatan laboratorium.
2.6 Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Fisika
Untuk melaksanakan kegiatan di laboratorium fisika perlu perencanaan
yang sistematis agar dapat dicapai tujuan pembelajaran secara optimal.
Kegiatan praktikum fisika dapat dilaksanakan di dalam laboratorium atau
di luar laboratorium (di lapangan), tergantung pada kepentingannya di
dalam membahas konsep dan subkonsep. Dalam hal ini guru fisika dengan
pertimbangannya dapat mengetahui alat mana yang dapat di bawa ke
lapangan dan mana yang harus ada di laboratorium atau tidak mungkin di
bawa ke luar.
Dalam anonim (2003), Langkah-langkah praktis pelaksanaan kegiatan laboratorium fisika adalah sebagai berikut :
1. Guru Fisika pada awal tahun pelajaran dan semester sebaiknya menyusun
program semester yang ditanda tangani oleh kepala sekolah. Tujuannya
untuk mengidentifikasi kebutuhan alat/bahan serta menyusun jadwal dan
untuk keperluan supervisi bagi kepala sekolah.
2. Setiap akan melaksanakan kegiatan laboratorium, guru sebaiknya
mengisi format permintaan/peminjaman alat/bahan kemudian diserahkan
kepada penanggung jawab teknis laboratorium atau laboran. Ini diperlukan
untuk mempersiapkan alat/bahan serta mengecek fungsi tiap-tiap alat.
3. Di laboratorium, guru tidak hanya memberikan bimbingan kepada siswa
untuk melakukan eksperimen, tetapi guru dapat pula menyampaikan konsep
atau subkonsep non eksperimen, yang memerlukan alat bantu, misalnya cara
menggunakan osiloskop.
4. Kegiatan di lapangan juga dapat dilakukan yang merupakan laboratorium
alam. Dalam melaksanakan kegiatan di laboratorium alam ini adalah untuk
menyampaikan atau menerapkan aplikasi-aplikasi dari materi fisika dalam
kehidupan sehari-hari. Guru harus sudah menyiapkan fasilitas, alat
seadanya ataupun siap memberikan pemahan konsep tentang aplikasi dari
materi.
Kegiatan praktikum fisika dapat dan seharusnya dilaksanakan di
laboratorium, baik laboratorium yang disiapkan terlebih dahulu yang
dilengkapi dengan segala macam peralatan yang dibutuhkan untuk praktik,
dapat pula di laboratorium alam yang memiliki fasilitas seadanya sesuai
dengan alam yang ada disekitar sekolah. Laboratorium ini diharapkan
dapat menempatkan cara belajar fisika sebagaimana seharusnya yang akan
dapat melibatkan siswa belajar, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Sehingga siswa dapat lebih memahami materi dibandingkan dengan
pembelajaran biasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar