Memegang merupakan salah satu dari
bentuk teknik dasar pada nomor lempar cakram. Cara yang biasa di pergunakan
dalam dalam memegang cakram adalah dengan sikap kelima jari-jari tangan agak
meregang dari permukaan dan tepi cakram tersebut. Pangkal ruas jari tangan,
jari manis dan jari kelingking menahan cakram pada bagian tepi bawah.
Sedangkang posisi ibu jari tangan berada dalam posisi yang wajar. Telapak
tangan tidak dipaksa untuk mencekung dan tepi cakram bagian atas sedikit
bersandar pada pada bagian pergelangan tangan. Posisi cakram seperti ini adalah
pada sikap permulaan sebelum mengadakan awalan putaran. Jerver (1986:123)
menjelaskan bahwa “Pegangan terhadap cakram ini hendaknya sedemikian rupa,
sehingga tidak menimbulkan kesulitan sewaktu akan di lemparkan.”
Posisi cakram tidak akan selalu dalam
keadaan tetap, tetapi pada saat-saat tertentu akan mengalami sedikit perubahan
sesuai dengan sikap lengan sewakatu diayun-ayunkan pada saat melakukan gerakan
pendahuluan yaitu persiapan dan penyusunan mendatar.
Jonath (1988:112): Menjelaskan
cara-cara memengang cakram, yaitu sebagai berikut : “Jari-jari dan ibu jari
agak terpencar dan terletak pada cakram ruang ibu jari memegang erat pinggiran
cakram, dan bila tengah bergantung kebawah, sisi atas cakram terletak pada
lengan bawah”. Selanjutnya Jerver (1986:123-124) menjelaskan mengenai teknik
memegang cakram sebagai berikut :
Cakram harus diletakkan ditengah
telapak tangan dengan jari-jari dan ibu jari yang terbesar, posisi jari-jari
tidak boleh menimbulkan kejanggalan. Pinggiran dari cakram hendaknya terletak
pada patahan sendi pertama pada keempat jari-jari tangan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar