Selasa, 24 Maret 2015

Mengapa anak suka malu bergaul?

Kalau kita amati timbulnya perasaan malu pada anak (seseorang) ini, adalah sebagai bentuk manifestasi reaksi emosional yang tidak menyenangkan hati anak (seseorang), akibat dari cara pandang atau adanya penilaian negatif terhadap diri sendiri. Padahal, penilaian negatif itu belum tentu benar adanya, sehingga mengakibatkan munculnya rasa rendah diri, jika berhadapan dengan orang lain atau kelompoknya.
Kita pun dapat membedakan faktor pencetus perasaan malu pada anak atas dua penyebab, yaitu:
  1. Perasaan malu sebagai akibat dari rasa bersalah atas perbuatan yang telah dilakukannya. Seperti melakukan perbuatan yang kurang sopan, telah berbohong, suka mengejek, telah mengambil barang orang lain, secara tak sengaja telah merusak barang orang lain atau menghilangkan barang orang lain dan sebagainya.
  2. Perasaan malu sebagai akibat merasa memiliki kemampuan di bawah standar orang lain atau lingkungan sosialnya, sehingga menimbulkan rasa takut yang berlebihan untuk berinteraksi.
Perasaan malu tersebut menimbulkan anasir-anasir (dugaan) perlakuan negatif yang mungkin bakal diterimanya dari orang yang akan dihadapinya. Seperti takut dimusuhi, dikucilkan, tidak diterima, dianggap tidak sepadan, tidak dipedulikan, tidak ditanggapi, dihina dan sebagainya. Anasir-anasir negatif tersebut membuat anak merasa tak berdaya dan merasa rendah diri. Perasaan malu ini membuat anak menjadi merasa tak nyaman berada di hadapan orang lain atau di tengah-tengah kumpulan orang banyak. Anak menjadi sangat kikuk dan canggung, sehingga merasa sangat tersiksa. Anak tidak tahu harus bagaimana, tidak tahu apa yang harus diperbuatnya atau tidak tahu menentukan sikap yang seharusnya, sehingga anak pun menjadi takut untuk berinteraksi dengan orang lain. Alhasil, dari dalam diri anak bisa timbul perasaan untuk mengasihani diri. Lantas, dia cenderung menjadi bersikap pasif dan sangat mengharapkan orang lain yang datang padanya dan peduli dengannya.http://hendrasurya.blogspot.com/2009/02/kurang-gaul.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar