"Masalah Adam Smith"
Dalam The Wealth of Nations Smith mengklaim
kalau kepentingan pribadi sendiri (dalam pengaturan institusional yang
berimbang) bisa menuju pada hasil yang menguntungkan dari segi sosial.
Tetapi di dalam Teory of Moral Sentiments-nya Smith berpendapat kalau
simpati dibutuhkan untuk mencapai hasil yang secara sosial
menguntungkan. Didalam permukaannya hal itu berwujud keadaan
kontradiksi.
Ekonom August Oncken menghubungkan ke hal ini di
Jerman sebagai das 'Adam Smith-Problem'[8]. Ekonom Austria Joseph
Schumpeter juga memberi perhatian tentang ini cenderung kontradiksi
dengan karya Smith dalam komentarnya.
Adam Smith sendiri tidak
melihat adanya kontradiksi, sejak ia memproduksi sebuah edisi yang sudah
direvisi dari Moral Sentiments setelah publikasi dari Wealth of
Nations. Keduanya dalam kisaran idenya bisa ditemukan di Lectures of
Jurispundence. Di tahun belakangan kebanyakan murid dari karya Adam
Smith bersilang pendapat bahwa tidak ada kotradiksi yang terjadi.
Didalam Theory of Moral Sentiments, Smith mengembangkan sebuah teori
dari psikologi dimana tiap perorangan dalam masyarakat menemukannya
didalam kepentingan pribadi mereka untuk mengembangkan simpati
sebagaimana mereka mencari penghargaan dari apa yang ia sebut "penonton
imparsial". Kepentingan pribadi yang ia sebut bukanlah keegoisan sempit
tetapi sesuatu yang melibatkan simpati.
Sebagian pembaca dari The
Wealth of Nations mengasumsikan bahwa ketika Smith berbicara mengenai
"kepentingan pribadi" dia memaksudkan hal tersebut sebagai keegoisan.
Walaupun pada konteks tertentu, seperti membeli dan menjual, simpati
secara umum tidak harus dimasukkan, Smith membuat hal tersebut jelas
dimana dia melihat keegoisan sebagai suatu hal yang tak pantas, jika
tidak amoral, dan pelaku kepentingan pribadi memiliki simpati ke orang
lain. Dalam Theory of Moral Sentiments Smith berpendapat kalau
kepentingan pribadi dari pelaku manapun termasuk kepentingan dari bagian
lain dari masyarakat, karena opini yang diperbagus secara sosial dari
tidakan yang pantas dan tidak pantas pentingnya mempengaruhi kepentingan
dari individu sebagai anggota dari masyarakat. Konteks ini juga juga
berguna karena Adam Smith melawan ide dari korporasi, atau "perusahaan
saham gabungan".
Dalam kasus manapun, Adam Smith sepertinya
percaya kalau sentimen moral dan kepentingan pribadi akan menambah pada
hal yang sama. Satu garis yang mungkin dari alasan tersebut dia mungkin
telah sampai pada tahap kesimpulan seperti: tangan-tangan tak terlihat
tidak bisa beroprasi jika tidak ada masyarakat, untuk mengawali sebuah
konstruksi awal pembagian sosial dari buruh, dan, efisiensi yang datang
dengan manifestasinya. Sekarang untuk masyarakat untuk eksis, keadilan
merupakan kondisi yang dibutuhkan (yang mana disebut dalam karya Smith
Theory of Moral Sentiments). Untuk keadilan berada didalam latar sosial
manapun, individu harus mematri keinginan dari penghargaan dan kemarahan
yang dikendalikan oleh rasa menghargai dan tidak menghargai juga nyaris
secara eksklusif dihasilkan oleh simpati manusia. Kesimpulannya,
tangan-tangan tak terlihat dari pasar adalah, pada tingkat tertentu,
diwakilkan atas kemampuan dari manusia untuk bersimpati: kepentingan
pribadi dari Smith merupakan harmoni dengan opini dari simpati.
Pengaruh
The
Wealth of Nations salah satu usaha terawal untuk mempelajari bangkitnya
industri dan perkembangan ekonomi di Eropa, merupakan pengawal ke
disiplin akademis modern dari ekonomi. Ini memberi salah satu rasional
intelektual paling dikenal untuk perdagangan bebas dan kapitalisme,
mempengaruhi secara luas tulisan ekonom selanjutnya.
Ada beberapa
kontroversi atas perluasan dari keaslian Smith dalam Wealth of Nations.
Beberapa berpendapat kalau karya tersebut menambah hanya sedikit dari
ide yang sudah ada sebelumnya dari Anders Chydenius (The National Gain
1765), David Hume dan Baron de Montesquieu. Sebenarnya, banyak dari
teori Smith hanya menjelaskan tren sejarah dari merkantilisme dan menuju
perdagangan bebas dimana telah dikembangkan selama beberapa dekade dan
memiliki pengaruh signifikan dalam kebijakan pemerintah. Bagaimanapun,
karya Smith merangkum ide mereka secara komperhensif, dan juga menjadi
salah satu buku paling berpengaruh dan penting saat ini dalam bidang
ekonomi.
Smith berada di peringkat 30 di Daftar orang paling berpengaruh-nya Michael H. Hart.
Dari
13 Maret 2007 kesana potret Smith muncul dalam £ 20 baru. Dia merupakan
orang Skotlandia pertama yang ditampikan dalam mata uang tersebut oleh
Bank of England.[9] Gambar dari nota ini tersedia di bwebsite Bank of
England [2]
Pada 25 Juni 2006, dimana Warren Buffet mengumumkan
kalau dia akan menyumbangkan kekayaannya ke The Bill and Melinda Gates
Foundation, dia dihadiahi salinan dari Wealth of Nations Adam Smith oleh
Bill Gates.[10]
Adam Smith merupakan insipirasi dari grup konservatif dari Missouri, Adam Smith Foundation.
Karya Besar
* The Theory of Moral Sentiments (1759)
* An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776)
* Essays on Philosophical Subjects (diterbitkan setelah 1795)
* Lectures on Jurisprudence (diterbitkan setelah 1976)
ref : http://id.wikipedia.org/wiki/Adam_Smith
Tidak ada komentar:
Posting Komentar