Pendidikan
olahraga bertujuan untuk melahirkan sosok warga yang sportif, jujur,
sehat. Bukan untuk melahirkan sosok warga yang bringas, sadis, brutal.
Juga bukan untuk menciptakan sarana bisnis bagi spekulan, pejudi. Para
pelatih asing hanya sebatas untuk melatih, membina pelatih nasional.
Dalam olahraga sepakbola misalnya dipercayai bila ke dalam tim
kesebelasannya dipasangkan satu dua pemain sepakbola asing, maka tim
kesebelasannya itu akan memiliki kwalitas (harga tawar) bermain yang
tinggi. Pemakaian pemain asing di dalam persepakbolaan ini, merupakan
penyimpangan dari tujuan pendidikan olahraga. Sepakbola, sports
seharusnya (Das Sollen) mendidik kita bersikap sportif, dekomratis, jauh
dari aksi kekerasan, tawuran, kerusuhan, keresahan, jauh dari aksi
premanisme, jauh dari judi dan politik uang (written by
sicumpaz@gmail.com)
Jadi
tujuan pendidikan olahraga untuk mendorong, membangkitkan,
mengembangkan dan membina kekuatan-kekuatan jasmaniah maupun rokhaniah
pada setiap manusia. Dan untuk melahirkan sosok warga yang sportif,
jujur, sehat. Bukan sosok warga yang bringas, sadis, dan brutal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar