1. Kekhususan
2. Tambahan beban (overload principle)
3. Hari berat dan santai
4. Latihan dan kelebihan latihan (over training)
5. Latihan dasar dan pencapaian puncak
6. Kembali asal (reversibility)
Berdasarkan
pendapat di atas, perlu diberi tekanan bahwa latihan itu harus khusus untuk
meningkatkan semua unsur yang ikut mendukung tercapainya hasil maksimal sesuai
dengan cabang olahraga yang diketahui.
Latihan
merupakan faktor yang sangat essensial dan merupakan dasar pembinaan serta
pembentukan atlet, baik yang menyangkut dengan persiapan fisik maupun terhadap
pencapaian prestasi. Menurut Bompa (1988:143), menyarankan bahwa:
Bentuk dan susunan latihan yang dapat
diklasifikasikan dalam tiga bentuk dasar yaitu:
1. Latihan harus mengembangkan fisik umum.
2. Latihan harus khusus untuk mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan biomotor.
3. Latihan harus sesuai dengan cabang olahraga.
Kemampuan jasmani dan pengetahuan
dasar latihan merupakan salah satu persyaratan penting untuk mencapai prestasi
dalam nomor lempar cakram. Sebab tanpa pengetahuan dan tingkat jasmaninya,
mustahil atlet dapat mengikuti latihan dengan sempurna. Nomor lempar cakram
merupakan cabang olahraga perorangan, yang membutuhkan rencana atau program
yang sifatnya terarah kepada latihan mandiri. Latihan tersebut dimaksudkan
untuk mempersiapkan atlet untuk berdikari, karena suasana yang demikian akan
dijumpai dalam setiap pertandingan atau perlombaan yang diikutinya.
Bila
memikirkan tentang usaha-usaha mendapatkan prestasi maka tidak terlepas dari
interaksi sistem tubuh atau pemanfaatan sarana fisik dengan baik dan sempurna.
Hal ini dapat dilakukan, bila pengetahuan dasar tentang latihan dan sarana yang
digunakan dalam latihan tersebut yaitu fisik telah dimiliki baik oleh atlet
maupun pelatih. Sebab tanpa memiliki pengetahuan yang baik, mustahil
peningkatan kemampuan prestasi tubuh dapat dilakukan atau dimanfaatkan. Menurut
Harsono (1988:32) bahwa: "Untuk dapat berprestasi dengan baik dalam setiap
cabang olahraga, pengetahuan dan pengalaman merupakan masalah yang paling
mendasar, seperti pengetahuan di bidang ilmu faal, gizi, mekanika olahraga, psikologi
dan sebagainya".
Berdasarkan
permasalahan dan pendapat yang dikemukakan di atas, peranan pengetahuan dalam
usaha mencapai prestasi harus benar-benar diperhatikan. Sebab untuk mendapatkan
dan untuk mempertahankan prestasi, banyak sekali disiplin ilmu pengetahuan yang
ikut mendukung serta tidak dapat dipisah-pisahkan antara satu dengan yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar