- Pendahuluan
Kurikulum pendidikan dasar menengah China mengalami perubahan kurikulum sebanyak 7 kali sejak berdirinya Republik Rakyat China. Perubahan kurikulum merupakan tuntutan yang dibutuhkan agar China menyesuaikan dengan kebijakan ekonomi dan pasar kerja domestic maupun global. Pada perubahan kurikulum ke-7 kali-nya tahun 2007, pemerintah sangat terbuka terhadap hasil penelitian dibidang pendidikan dan masukan dari praktisi pendidikan, pengusaha dan orang tua serta masyarakat peduli pendidikan baik dari tingkat kecamatan dan tingkat nasional.
Reformasi kurikulum dimulai melalui studi survey secara nasional yang dilaksanakan oleh direktorat jenderal pendidikan dasar kementerian pendidikan dengan subyek pengamatan pada 16.000 siswa, 2000 guru dan kepala sekolah di 9 provinsi yang mewakili peta demografi China. Selain itu juga dilakukan studi komparatif dengan kurikulum di negara Inggris, Amerika, Kanada, Australia, Korea Selatan, Thailand, Rusia, Swedia, Finlandia, Selandia Baru, Jepang, India, Brasil dan Mesir. Upaya studi komparatif ini dilakukan untuk memperoleh wawasan yang luas untuk para penyusun kurikulum dalam peningkatan kualitas kurikulum pendidikan dasar-menengah. Studi komparatif ini diyakini sebagai upaya yang sangat bermakna untuk menfasilitasi pemahaman yang benar terhadap sistem pendidikan di dunia dan keterkaitannya dengan sosial ekonomi dunia. Memperluas wawasan para pengambil kebijakan akan kanpanye diseluruh belahan dunia tentang EFA (Education for All) yang mencakup kualitas pendidikan disemua unit pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar