Kurikulum sebelumnya di Cina pada dasarnya disiplin ilmu berbasis dan terkotak tanpa interaksi antara domain pembelajaran. Salah satu tujuan dari kurikulum pendidikan dasar adalah untuk meningkatkan integrasi konten kurikulum yang relevan dan mempromosikan pembelajaran antar-disiplin.
Peningkatan integrasi dalam struktur kurikulum pendidikan dasar melalui cara berikut:
- Kurikulum sekolah dasar terdiri dari mata pelajaran terpadu: Untuk kelas rendah (kelas 1 s.d 4), mata pelajaran terdiri dari pendidikan Karakter Moral dan Kehidupan, Bahasa China (sebagai bahasa ibu), Matematika, Pendidikan Jasmani, Seni (atau Musik, seni rupa). Untuk kelas atas (kelas 5 s.d 6), mata pelajaran pendidikan Karakter Moral dan Masyarakat, Bahasa China & Sastra, Matematika, Sains, Bahasa Asing, Kegiatan Praktek Komprehensif, Pendidikan Jasmani, Seni (atau Musik, Seni Rupa). Pada Kurikulum SMP terdiri dari kedua mata pelajaran berbasis disiplin dan terintegrasi, termasuk Agama dan Karakter Moral, Sastra dan Bahasa China, Matematika, Bahasa Asing, Sains (Fisika, Kimia, Biologi), Sejarah dan Masyarakat (Sejarah, Geografi), Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Seni (Musik, Seni rupa) dan Kegiatan Praktek Komprehensif. Pemerintah daerah dan sekolah didorong untuk memilih mata pelajaran yang terintegrasi dan menawarkan lebih banyak pilihan.
- Menawarkan mata pelajaran (mapel) baru atau "Kegiatan Praktek Komprehensif". Mapel ini telah terintegrasi teknologi informasi sebagai mata pelajaran wajib pada pendidikan sekolah dasar dan menengah. Mapel ini membutuhkan pembelajaran berbasis penelitian, layanan sosial dan praktek masyarakat, pekerjaan produktif dan pendidikan teknis. Mapel tersebut adalah wajib bagi sekolah dasar, baik kelas rendah maupun atas. Mapel terpadu menuntut pembelajaran praktek yang berpusat pada kegiatan yang akan dirancang bersama oleh guru dan peserta didik sesuai dengan kepentingan murid, kebutuhan dan sumber daya yang tersedia. Guru dan pelajar harus peserta yang sama dalam kegiatan kurikulum yang dirancang.
- Meningkatkan keterpaduan dalam pengajaran mapel tertentu. Hal ini dilakukan melalui a) mengembangkan hubungan / keterkaitan antara unsur-unsur pengetahuan dalam subjek dan seluruh mata pelajaran yang berbeda, b) mengembangkan keterkaitan antara kelas belajar-mengajar dan pengalaman murid sendiri serta kehidupan masyarakat, dan c) menyelenggarakan kegiatan pembelajaran terpadu di pengajaran isi kurikulum mata pelajaran masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar